Si “A” (sebut saja begitu) diundang ke sebuah peresmian peternakan ikan di Vietnam yang dananya mendapat bantuan dari bank dunia. Untuk go public, undangan pun disebar ke seluruh dunia. Dalam perjalanan menuju tempat pengguntingan pita, terjadi dialog antara para tamu undangan.
tamu dari Jepang : Di negara saya tidak pelu tambak atau peternakan ikan seperti ini, kalau mau makan ikan, pergi saja ke sungai bawa tangguk, cidukkan ke sungai, dua atau tiga kali ciduk pasti dapat ikan.
tamu dari Korea : Itu belum seberapa. Di tempat saya, sekali tangguk saja sudah dapat ikan.
tamu dari China : Eeh, tuan-tuan masih kalah di negara saya, tidak usah pakai tangguk, pakai saja gayung sudah dapat ikan 2 ekor.
si “A” : He . . . Bapak-bapak, ente tidak pernah ke Indonesia kan ….
Di negara saya, setiap sungai, kalau kita mau ambil air 1
ember saja susah banget, kita harus usir ikan-ikan yang ada
di sungai, baru ambil airnya.
BUNUH DIRI
Si “A” yang sedang frustasi berat akibat terlibat hutang dan kasusnya sedang diajukan ke pengadilan dengan tuntutan penjara seumur hidup (woow). Daripada harus menanggung malu sanak saudara, si “A” memutuskan untuk bunuh diri saja. Kemudian dia mendatangi perpustakaan terdekat dan menemui penjaga perpustakaan.
si “A” : Di mana saya bisa menemukan buku tentang bunuh diri ?
penjaga perpustakaan : Lemari yang paling ujung, rak kedua dari bawah.
si “A” bergegas ke tempat yang ditunjuk oleh penjaga perpustakaan. Tapi tak lama kemudian kembali dengan wajah kecewa.
si “A” : Saya sudah cari dengan teliti tapi tidak menemukan satu pun buku tentang bunuh diri.
penjaga perpustakaan : Maaf, saya juga tidak yakin kalau Anda bisa menemukannya karena buku-buku tersebut tidak pernah dikembalikan oleh
peminjamnya.MADE IN JAPAN
Seorang turis dari Jepang sedang berkunjung ke Jakarta. Ketika sedang jalan-jalan, ia letih lalu memanggil taksi yang kebetulan dikemudikan oleh supir “A”. Ketika berada dalam taksi ada sebuah mobil Honda lewat, lalu ia berkata, “Honda, made in Japan, very fast !” Lalu ia melihat mobil Toyota lewat, lalu ia berkata, “Toyota, made in Japan, very fast !” Tak lama kemudian ada mobil Mazda sedang menyusul mobil BMW dan berkata, “Haha . . . look that Mazda, made in Japan, very fast !”
Supir “A” mulai merasa kesal dengan orang Jepang ini yang terlalu banga dengan “made in Japan”.
Ketika sudah sampai ke tempat tujuan, orang Jepang ini bingung mengapa ia harus membayar mahal sekali untuk ongkos taksi. Lalu supir “A” berkata, “This argo, made in Japan, very fast !”
CANGGIH
Tiga Negara, yaitu Amerika, Inggris, dan Indonesia berlomba-lomba mementukan siapa di antara mereka yang lebih dulu menggunakan teknologi canggih dalam meneliti keadaan tanah negaranya masing-masing untuk melihat siapa yang terhebat di masa yang lalu. Disepakati penelitian di mulai dari Amerika terus Inggris dan terakhir tim Indonesia yang dipimpin oleh profesor “A”.
Di Amerika, setelah penggalian sudah mencapai 1000m, maka ditemukan kabel tembaga, maka tim Amerika dengan bangganya menyimpulkan bahwa 1500 tahun yang lalu telah dibangun jalur telepon dengan memakai kabel tembaga di Amerika.
Di Inggris setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 1000m tidak ditemukan kabel tembaga, tetapi setelah mencapai 1500m ditemukan serpihan kaca, maka tim Inggris menyimpulkan dengan bangganya bahwa 2500 tahun yang lalu di Inggris telah di bangun jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik.
Dan terakhir di Indonesia, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 500m dan 1000m sampai seterusnya tidak menemukan apa-apa. Lalu dengan sangat bangganya, professor “A” menyimpulkan bahwa 5000 tahun yang lalu komunikasi di Indonesia telah menggunakan Wireless.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar